Platform (bahasa Inggris:
cross-platform) adalah istilah dalam teknologi informasi mengenai sebuah
perangkat lunak yang dapat digunakan di beberapa sistem operasi yang berbeda
(Microsoft Windows, Linux, Mac OS, BSD dan lain sebagainya). Umumnya perangkat lunak
yang memiliki kemampuan lintas platform adalah perangkat lunak bebas.
Contoh perangkat lunak yang memiliki kemampuan lintas platform ini antara lain:
• Apache HTTP Server
• MySQL
• PHP
Dukungan platform
Windows NT ditulis dalam bahasa pemrograman C dan C++, dan dengan demikian
Windows NT pun bersifat protabel. Meskipun begitu, hingga tahun 2009, hanya
tiga buah arsitektur komputasi yang didukung oleh Windows NT. Hal ini
disebabkan karena sulitnya mengubah beberapa aplikasi seperti Microsoft Office
yang sensitif terhadap beberapa hal seperti struktur data dalam prosesor
berbasis RISC. Tidak seperti Windows CE yang bisa beerjalan di atas beberapa
jenis mikroprosesor, ketidaksuksesan sistem-sistem berbasis RISC dalam pasar
desktop membuat hampir semua instalasi Windows NT berupa arsitektur prosesor
Intel x86 32-bit.
Agar mencegah beberapa kode spesifik Intel x86 masuk ke dalam sistem operasi,
Windows NT 3.1 mula-mula dikembangkan di atas sistem yang bukan x86 dan
kemudian di-port ke dalam arsitektur x86. Pekerjaan ini, mula-mula dibuat
berdasarkan sistem Dazzle yang diotaki Intel i860, dan kemudian platform Jazz
yang diotaki oleh MIPS R4000. Kedua sistem tersebut dikembangkan secara
internal di Microsoft.
Alhasil, Windows NT 3.1 pun dirilis untuk Intel x86 dan kompatibel, DEC Alpha,
dan beberapa platform yang mendukung ARC (Advanced RISC Computing) MIPS.
Windows 3.51 pun memperkenalkan dukungan terhadap IBM PowerPC pada tahun 1995,
khususnya untuk sistem PReP seperti desktop atau laptop IBM Power Series dan
juga seri Motorola PowerStack. Meskipun terjadi pertemuan antara Michael
Spindler dan Bill Gates, Windows NT 3.51 tidak bisa dijalankan di atas Power
Macintosh, karena Power Macintosh yang berbasis PReP gagal diluncurkan.
Intergraph Corporation pun kemudian membuat porting untuk arsitektur Intergraph
Clipper miliknya sendiri, dan kemudian mengumumkan keinginannya untuk membuat
porting Windows NT 3.51 agar bisa berjalan di atas arsitektur SPARC milik Sun
Microsystems. Meskipun demikian, kedua produk tersebut tidak dijual ke publik
sebagai produk ritel.
Windows NT 4.0 kemudian juga masih mendukung banyak platform. Meskipun begitu,
hanya dua varian saja (x86 dan DEC Alpha) yang memiliki service pack dan update
yang dilakukan oleh Microsoft. Semua port selain dua varian tersebut dilakukan
oleh pihak ketiga (Motorola, Intergraph, dan lain-lain). Dan, dengan begitu
Windows NT 4.0 merupakan versi rilis Windows NT yang mendukung DEC Alpha, MIPS,
dan PowerPC, meski memang Microsoft juga sempat membuat Windows 2000 untuk DEC
Alpha hingga bulan Agustus 1999, saat Compaq menghentikan dukungan untuk
Windows NT untuk arsitektur tersebut. Tiga hari kemudian, Microsoft juga
menghentikan pengembangan proyek AlphaNT tersebut, meskipun Alpha NT 5 (Windows
2000 yang berbasis Alpha juga telah masuk ke dalam versi Release Candidate 2
(build 2128).
Windows NT yang dirilis untuk Alpha hanyalah versi 32-bit saja. Varian 64-bit
Windows pada awalnya ditujukan juga untuk Intel Itanium dan juga Alpha, dan
juga perangkat keras Alpha juga digunakan secara internal saat awal-awal
pengembangan Windows 64-bit. Hal ini berlanjut untuk beberapa waktu hingga
Microsoft mengumumkan kepada publik bahwa mereka menghentikan rencana mereka
untuk membuat Windows 64-bit untuk Alpha, karena perangkat keras Intel Itanium
juga belum ada untuk pengembangan.
Beberapa edisi dari Windows 2000 Advanced Server 64-bit Edition dan Windows
2000 Datacenter Server 64-bit Edition, Windows XP 64-bit Edition (bukan x64
Edition), serta Windows Server 2003 Enterprise dan Windows Server 2003
Datacenter Edition juga telah mendukung prosesor-prosesor Intel IA-64. Pada
tanggal 25 April 2005, Microsoft juga merilis empat edisi tambahan untuk x64:
Windows XP Professional x64 Edition, Windows Server 2003 Standard x64 Edition,
Windows Server 2003 Enterprise x64 Edition, dan Windows Server 2003 Datacenter
x64 Edition.
Muncul beberapa kesalahpahaman di kalangan publik bahwa sistem operasi yang
digunakan dalam konsol permainan Microsoft Xbox dan Xbox 360 menggunakan kernel
Windows 2000 yang dimodifikasi. Sistem operasi Xbox dibangun dari awal, tapi
mengimplementasikan beberapa bagian dari Windows API.
MACAM-MACAM PLATFORM
Java 2 Platform Enterprise Edition (J2EE)
Edisi Enterprise J2EE digunakan untuk mengembangkan permintaan perusahaan
modular. Hal ini dapat dengan mudah digunakan pada J2EE didistribusikan lebih
dari 3 lokasi yang berbeda, yaitu, J2EE server & database server, komputer
klien, dan pada sistem warisan. Keuntungan utama penggunaan platform J2EE
adalah:
* Kinerja Tinggi
* Ringan Konstan objek
* Jumlah Tinggi fleksibilitas dalam operasi platform dan konfigurasi
* Perluasan dan rawatan
* Interoperabilitas
* Fokus pada implementasi logika bisnis
* Hal ini akan mudah untuk menambah dan mempertahankan fungsi baru.
Aplikasi logika yang digunakan dalam Java 2 Platform Enterprise Edition kami
dibagi menjadi komponen-komponen yang berbeda tergantung pada fungsi. Mereka
berbeda diinstal pada berbagai mesin benar-benar tergantung pada aplikasi itu
milik. Misalnya di mesin Klien, server J2 EE dibagi menjadi 2 kategori utama:
Berdasarkan Web Klien & aplikasi klien. Web berbasis klien menjalankan pada
browser web standar. Mereka biasanya tidak menjalankan aturan bisnis yang
rumit, dan query database. Biasanya beban berat yang diturunkan untuk kacang
java Perusahaan yang membantu dalam mengendalikan keamanan, kehandalan dan
kecepatan teknologi sisi server J2EE. Sedangkan klien aplikasi berjalan pada
mesin Java Virtual yang membantu dalam menangani user interface yang lebih kaya
dengan mudah. Selanjutnya mereka memiliki fasilitas untuk mengakses EJB pada
tingkat bisnis juga. Demikian pula untuk tingkat lokasi lain, ada berbagai
macam komponen.
Platform Independent
Platform independent berarti program yang ditulis dalam bahasa Java dapat
dengan mudah dipindahkan antar berbagai jenis sistem operasi dan berbagai jenis
arsitektur komputer. Aspek ini sangat penting untuk dapat mencapai tujuan Java
sebagai bahasa pemrograman Internet di mana sebuah program akan dijalankan oleh
berbagai jenis komputer dengan berbagai jenis sistem operasi. Sifat ini berlaku
untuk level source code dan binary code dari program Java. Berbeda dengan
bahasa C dan C++, semua tipe data dalam bahasa Java mempunyai ukuran yang
konsisten di semua jenis platform. Source code program Java sendiri tidak perlu
dirubah sama sekali jika Anda ingin mengkompile ulang di platform lain. Hasil
dari mengkompile source code Java bukanlah kode mesin atau instruksi prosesor
yang spesifik terhadap mesin tertentu, melainkan berupa bytecode yang berupa
file berekstensi .class. Bytecode tersebut dapat langsung Anda eksekusi di tiap
platform yang dengan menggunakan Java Virtual Machine (JVM) sebagai interpreter
terhadap bytecode tersebut.
JVM sendiri adalah sebuah aplikasi yang berjalan di atas sebuah sistem operasi
dan menerjemahkan bytecode program Java dan mengeksekusinya, sehingga secara
konsep bisa dianggap sebagai sebuah interpreter. Proses pengeksekusian program
Java dapat dilukiskan seperti di Gambar 1. Dengan cara ini, sebuah program Java
yang telah dikompilasi akan dapat berjalan di platform mana saja, asalkan ada
JVM di sana.
Kompiler dan interpreter untuk program Java berbentuk Java Development Kit
(JDK) yang diproduksi oleh Sun Microsystems. JDK ini dapat didownload gratis
dari situs java.sun.com. Interpreter untuk program Java sendiri sering juga
disebut Java Runtime atau Java Virtual Machine. Interpreter Java, tanpa
kompilernya, disebut Java Runtime Environment (JRE) dapat didownload juga di
situs yang sama. Untuk mengembangkan program Java dibutuhkan JDK, sementara
jika hanya ingin menjalankan bytecode Java cukup dengan JRE saja. Namun untuk
mengeksekusi applet (sebuah bytecode Java juga) Anda biasanya tidak perlu lagi
mendownload JRE karena browser yang Java-enabled telah memiliki JVM sendiri.
Platform NetBeans
Platform NetBeans adalah framework yang dapat digunakan kembali (reusable)
untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi desktop. Ketika aplikasi berbasis
platform NetBeans dijalankan, kelas Main dari platform dieksekusi. Modul-modul
yang tersedia ditempatkan di sebuah registry di dalam memori, dan tugas startup
modul dijalankan. Secara umum, kode modul dimuatkan ke dalam memori hanya
ketika ia diperlukan.
Aplikasi dapat menginstal modul secara dinamis. Aplikasi dapat memasukkan modul
Update Center untuk mengijinkan pengguna aplikasi men-download digitally-signed
upgrade dan fitur-fitur baru secara langsung ke dalam aplikasi yang berjalan.
Penginstalan kembali sebuah upgrade atau rilis baru tidak memaksa pengguna
untuk men-download keseluruhan aplikasi lagi.
Platform NetBeans menawarkan layanan-layanan yang umum bagi aplikasi desktop,
mengijinkan pengembang untuk fokus ke logika yang spesifik terhadap aplikasi.
Fitur-fitur yang disediakan oleh platform NetBeans:
• Manajemen antarmuka (misal: menu & toolbar)
• Manajemen pengaturan pengguna
• Manajemen penyimpanan (menyimpan dan membuka berbagai macam data)
• Manajemen jendela
• Wizard framework (mendukung dialog langkah demi langkah)
0 komentar:
Posting Komentar