Kemarin (11/3), tepatnya pada pukul 14.45 waktu setempat, Jepang diguncang gempa 8.9 SR. Dimana gempa ini menyebabkan tsunami setinggi 4 meter dan banyak sekali korban berjatuhan. Akibatnya gedung-gedung yang ada di Tokyo dan sekitarnya bergerak tak menentu akibat goncangan gempa. Gempa tersebut mengguncang sekitar 400 KM dari Tokyo dengan kedalaman 20 mil.
Dengan cepat berita bencana alam ini menyebar ke internet, pihak Google langsung dengan sigap meluncurkan aplikasi Person Finder. Aplikasi ini bisa membantu untuk mencari dan menyelamatkan korban-korban gempa dan tsunami di Jepang.
Tersedia dalam dua bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Jepang, aplikasi ini memungkinkan pengguna internet untuk mengirimkan rincian informasi detail mengenai keberadaan mereka. Mengetikkan nama seseorang pada aplikasi ini akan memberikan informasi yang diterima tentang orang yang Anda cari. Arus informasi mengenai korban bencana alam akan bisa ditampung oleh layanan Google ini.
Hanya dalam waktu 2 jam saja, lebih dari 2000 laporan telah masuk pada layanan pencari korban bencana alam ini, saat ini saja, angka pencarian dan informasi yang ditampung di dalamnya sudah mencapai 29.200 laporan (12/3).
Pihak Google juga menyediakan API untuk para developer yang ingin memasang aplikasi ini di website masing-masing. Selain itu layanan Google ini terhubung ke berbagai sumber informasi terkini. Termasuk di dalamnya peringatan mengenai tsunami dan beberapa bencana alam yang diperkirakan akan terjadi selanjutnya setelah gempa di Jepang ini.
Tidak hanya untuk Jepang saja, tapi pihak Google telah meluncurkan layanan serupa setelah gempa yang terjadi di Selandia Baru dan kini sudah ada setidaknya 11.500 laporan. Pihak Google pertama kali telah menawarkan layanan Person Finder ini sejak gempa yang terjadi di Haiti pada Januari 2010 tahun lalu.
0 komentar:
Posting Komentar